Salam sejahtera.
Pada cuti semester yang lepas, saya dan keluarga telah mennghadiri majlis perkahwinan mak cik Amanda di Labuan. Mak cik Amanda berkahwin dengan Chin Yuen Nen, seorang pemuda berbangsa Cina yang menetap di Korea. Di sana saya telah bertemu dan bersembang dengan sepupu saya yang baru berusia lima tahun iaitu Dania. Dania seorang yang sangat petah bercakap. Dia sentiasa bertanya tentang hal-hal yang agak sukar untuk dijawab. Ketika pemberkatan kahwin sedang dijalankan, Dania bertanya;
" Kakak, I love you dalam bahasa Cina apa?"
" Wo ai ni "
" Kalau Korea? "
" Sarang Heyo "
" Kalau Dusun? "
" Oupus oku dika "
" Kalau........."
Perbualan tersebut berterusan sehingga saya tidak lagi mampu menjawab. Sekembalinya dari sana, saya terus mencari ayat 'saya sayangkan awak' dalam pelbagai bahasa.
English - I love you
Afrikaans - Ek Fhet jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibek
Armenian - Yes kez sirumen
Bambara - M'bi fe
Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Обичам те
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a
Catalan - T'estimo
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda
Corsican - Ti tengu caru (to male)
Creole - Mi aime jou
Croatian - Volim te
Czech - Miluji te
Danish - Jeg Elsker Dig
Dutch - Ik hou van jou
Esperanto - Mi amas vin
Estonian - Ma armastan sind
Ethiopian - Afgreki'
Faroese - Eg elski teg
Farsi - Doset daram
Filipino - Mahal kita
Finnish - Mina rakastan sinua
French - Je t'aime, Je t'adore
Gaelic - Ta gra agam ort
Georgian - Mikvarhar
German - ich liebe dich
Greek - S'agapau
Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon - Palangga ko ikaw
Hawaiian - Aloha wau ia oi
Hebrew - Ani ohev otah (to female)
Hebrew - Ani ohev et otha (to male)
Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong - Kuv hlub koj
Hopi - Nu' umi unangwa'ta
Hungarian - Szeretlek
Icelandic - Eg elska tig
Ilonggo - Palangga ko ikaw
Indonesian - Saya cinta padamu
Inuit - Negligevapse
Irish - Taim i' ngra leat
Italian - Ti amo
Japanese - Ai#eru
Kannada - Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan - Kaluguran daka
Kiswahili - Nakupenda
Konkani - Tu magel moga cho
Korean - Sarang Heyo
Latin - Te amo
Latvian - Es tevi miilu
Lebanese - Bahibak
Lithuanian - Tave myliu
Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam - Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese - Wo ai ni
Marathi - Me tula prem karto
Mohawk - Kanbhik
Moroccan - Ana moajaba bik
Nahuatl - Ni mits neki
Navaho - Ayor anosh'ni
Norwegian - Jeg Elsker Deg
Pandacan - Syota na kita!!
Pangasinan - Inaru Taka
Papiamento - Mi ta stimabo
Persian - Doo-set daaram
Pig Latin - Iay ovlay ouyay
Polish - Kocham Ciebie
Portuguese - Eu te amo
Romanian - Te ubesk
Russian - Ya tebya liubliu
Scot Gaelic - Tha gra\dh agam ort
Serbian - Volim te
Setswana - Ke a go rata
Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux - Techihhila
Slovak - Lu`bim ta
Slovenian - Ljubim te
Spanish - Te quiero / Te amo
Swahili - Ninapenda wewe
Swedish - Jag alskar dig
Swiss-German - Ich lieb Di
Tagalog - Mahal kita
Taiwanese - Wa ga ei li
Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe
Tamil - Nan unnai kathalikaraen
Telugu - Nenu ninnu premistunnanu
Thai - Chan rak khun (to male)
Thai - Phom rak khun (to female)
Turkish - Seni Seviyorum
Ukrainian - Ya tebe kahayu
Urdu - mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese - Anh ye^u em (to female)
Vietnamese - Em ye^u anh (to male)
Welsh - 'Rwy'n dy garu
Yiddish - Ikh hob dikh
Yoruba - Mo ni fe
Mengetahui ayat-ayat yang kerap kita gunakan dalam pelbagai bahasa merupakan satu kelebihan.
Sekian.
Diari Sosiolinguistik
Sunday, 5 May 2013
m-7(4): Bahasa basahan..
Salam sejahtera.
Bahasa basahan merupakan bahasa pertuturan harian dalam konteks tidak rasmi. Bahasa ini dibezakan daripada bahasa baku melalui tiga aspek iaitu;
Bahasa basahan merupakan bahasa pertuturan harian dalam konteks tidak rasmi. Bahasa ini dibezakan daripada bahasa baku melalui tiga aspek iaitu;
- Perbezaan kata untuk maksud yang sama
- Bentuk kependekkan
- Perubahan bunyi
PERBEZAAN KATA UNTUK MAKSUD YANG SAMA
contoh:
- mengapa - kenapa
- bagaimana - macam mana
- sedang - tengah
BENTUK KEPENDEKKAN
contoh:
- hendak - nak
- tidak - tak
- sudah - dah
PERUBAHAN BUNYI
contoh:
- ambil - ambik
- kecil - kecik
- pula - pulak
Bahasa ini tidak mementingkan unsur tatabahasa sebaliknya mengutamakan kefahaman antara penutur dan pendengar. Oleh itu, bahasa ini tidak digunakan dalam perbualan rasmi ataupun tulisan.
Sekian.
Saturday, 4 May 2013
m-7(3): Percampuran kod dalam lagu Melayu.
Salam sejahtera.
Pada kali ini, saya ingin menyentuh tentang percampuran kod dalam lirik lagu Melayu. Isu ini sudah lama berlaku di Malaysia. Percampuran kod berlaku apabila seorang yang mengetahui lebih dari satu bahasa bertutur dengan mencampuradukkan bahasa-bahasa tersebut. Selain daripada percampuran kod dalam pertuturan, isu ini juga berlaku dalam lirik-lirik lagu Melayu.
Pada kali ini, saya ingin menyentuh tentang percampuran kod dalam lirik lagu Melayu. Isu ini sudah lama berlaku di Malaysia. Percampuran kod berlaku apabila seorang yang mengetahui lebih dari satu bahasa bertutur dengan mencampuradukkan bahasa-bahasa tersebut. Selain daripada percampuran kod dalam pertuturan, isu ini juga berlaku dalam lirik-lirik lagu Melayu.
Tajuk Lagu : Kantoi
Artis : Zee Avi
Semalam I
call you, you tak answer
You kata you keluar pergi dinner
You kata you keluar dengan kawan you
But when I called Tommy he said it wasn’t true
You kata you keluar pergi dinner
You kata you keluar dengan kawan you
But when I called Tommy he said it wasn’t true
So I drove my car pergi Damansara
Tommy kata maybe you tengok bola
Tapi bila I sampai… you, you tak ada
Lagi la I jadi gila
Tommy kata maybe you tengok bola
Tapi bila I sampai… you, you tak ada
Lagi la I jadi gila
So I called and called sampai you answer
You kata sorry sayang tadi tak dengar
My phone was on silent, I was at the gym
Tapi latar belakang suara perempuan lain
You kata sorry sayang tadi tak dengar
My phone was on silent, I was at the gym
Tapi latar belakang suara perempuan lain
Sudahlah sayang, I
don’t believe you
I’ve always known that your words were never true
Why am I with you?
I pun tak tahu
No wonder la my friends pun tak suka you
I’ve always known that your words were never true
Why am I with you?
I pun tak tahu
No wonder la my friends pun tak suka you
So I guess that’s the end of our story
Akhir kata she accepted his apology
Tapi last-last kita dapat tahu she was cheating too
With her ex boyfriend’s best friend, Tommy
Berdasarkan contoh lagu di atas, dapat dilihat terlalu banyak percampuran kod yang berlaku. Percampuran kod ini akan menyebabkan kecelaruan dalam penguasan bahasa Melayu yang betul oleh generasi akan datang. Ini kerana generasi sebelumnya sudah menggunakan bahasa yang salah dalam pertuturan mahupun secara bertulis. Oleh itu, kita seharusnya mengamalkan penggunaan bahasa yang betul bermula sekarang.
Sekian.
Akhir kata she accepted his apology
Tapi last-last kita dapat tahu she was cheating too
With her ex boyfriend’s best friend, Tommy
Berdasarkan contoh lagu di atas, dapat dilihat terlalu banyak percampuran kod yang berlaku. Percampuran kod ini akan menyebabkan kecelaruan dalam penguasan bahasa Melayu yang betul oleh generasi akan datang. Ini kerana generasi sebelumnya sudah menggunakan bahasa yang salah dalam pertuturan mahupun secara bertulis. Oleh itu, kita seharusnya mengamalkan penggunaan bahasa yang betul bermula sekarang.
Sekian.
Friday, 3 May 2013
m-7(2): Panggilan hormat yang sesuai..
Shallom dan salam sejahtera.
Pada kali ini saya ingin mengetengahkan isu penggunaan gelaran bagi individu-individu yang berkepentingan dan orang kenamaan.
Panggilan hormat yang sesuai hendaklah digunakan terhadap orang-orang kenamaan sebagai tanda penghormatan kepada kedudukan mereka. Amat mustahak bagi seorang individu terutamanya pengacara majlis bagi mengetahui dan menggunakan panggilan hormat dan gelaran yang betul mengikut protokol dalam sesuatu majlis yang dikendalikan.
Adalah amat penting bagi kita untuk mengetahui gelaran-gelaran ini agar kita dapat menunjukkan rasa hormat pada individu yang sepatutnya. Selain itu, pengetahuan yang betul juga dapat menunjukkan kebitaraan kita sebagai individu yang berpendidikan dan berwawasan.
Sekian.
Pada kali ini saya ingin mengetengahkan isu penggunaan gelaran bagi individu-individu yang berkepentingan dan orang kenamaan.
Panggilan hormat yang sesuai hendaklah digunakan terhadap orang-orang kenamaan sebagai tanda penghormatan kepada kedudukan mereka. Amat mustahak bagi seorang individu terutamanya pengacara majlis bagi mengetahui dan menggunakan panggilan hormat dan gelaran yang betul mengikut protokol dalam sesuatu majlis yang dikendalikan.
(a) Yang di-Pertuan Agong - Seri Paduka Baginda
(b) Raja Permaisuri Agong - Seri Paduka Baginda
(c) Raja Perlis - DYMM Tuanku
(d) Sultan Kedah - Ke Bawah DYMM Al-Sultan
(e) Sultanah Kedah - Ke Bawah DYMM Tuanku
(f) Sultan Selangor - DYMM Sultan
(g) Tengku Ampuan Selangor - DYMM Tengku Ampuan
(h) Yang Dipertuan Besar - DYMM Tuanku Negeri Sembilan
(i) Tunku Ampuan - DYMM Tuanku Negeri Sembilan
(j) Sultan Pahang - Ke Bawah DYMM Sultan
(k) Sultanah Pahang - DYMM Sultanah
(l) Sultan Terengganu - DYMM Sultan
(m) Tengku Ampuan Besar - DYMM Tengku Ampuan Terengganu
(n) Al-Sultan Kelantan - Ke Bawah DYMM Tuanku
(o) Raja Perempuan Kelantan - DYMM Tengku
(p) Sultan Johor - DYMM Baginda Sultan
(q) Sultanah Johor - DYMM Baginda Sultanah
(r) Paduka Seri Sultan Perak - DYMM Paduka Seri Sultan
(s) Raja Permaisuri Perak - DYMM Raja Permaisuri Darul
Ridzuan
(t) Yang Di-Pertua Negeri Melaka, Sarawak, Sabah dan Pulau
Pinang - Tuan Yang Terutama
(u) Isteri Yang Di-Pertua Melaka, Sarawak, Sabah dan Pulau
Pinang - Yang Amat Berbahagia
Panggilan hormat bagi orang-orang kenamaan yang lain ialah:
(a) Perdana Menteri - Yang Amat Berhormat
(b) Isteri Perdana Menteri - Yang Amat Berbahagia
(c) Timbalan Perdana Menteri - Yang Amat Berhormat
(d) Isteri Timbalan Perdana Menteri - Yang Amat Berbahagia
(e) Menteri Besar/Ketua Menteri - Yang Amat Berhormat
(f) Isteri Menteri Besar/Ketua Menteri - Yang Amat
Berbahagia
(g) Menteri, Timbalan Menteri - Yang Berhormat
(h) Isteri Menteri dan Timbalan - Yang Berbahagia
(i) Tun/isteri - Yang Amat Berbahagia
(j) Tan Sri/isteri - Yang Berbahagia
(k) Datuk selain negeri Johor - Yang Berbahagia
(l) Dato' dari negeri Johor - Yang Berhormat
(m) Raja/Tengku - Yang Mulia
(n) Isteri Raja/Tengku - Yang Berbahagia
(o) Panglima Angkatan Tentera/isteri - Yang Berbahagia
(p) Ketua Polis Negara/isteri Yang Berbahagia
(q) Ketua Hakim Negara - Yang Amat Arif
(r) Isteri Ketua Hakim Negara - Yang Amat Berbahagia
(s) Hakim Besar - Yang Arif
(t) Isteri Hakim Besar - Yang Berbahagia
(u) Hakim Mahkamah Agong/Tinggi - Yang Arif
(v) Isteri Hakim Mahkamah Agong/Tinggi - Yang Berbahagia
(w) Peguam Negara/isteri - Yang Berbahagia
(x) Ketua Pengarah Perkhidmatan Awam/isteri - Yang
Berbahagia
(y) Ketua-Ketua Setiausaha Kementerian dan Ketua-Ketua
Jabatan Peringkat Persekutuan/isteri - Yang Berbahagia
(z) Ketua-Ketua Jabatan Negeri - Yang Berusaha/Yang
Berbahagia
m-7(1): Bahasa Sabah?? Bahasa Indonesia??
Shallom dan salam sejahtera.
Entri pada kali ini berkaitan dengan bahasa Sabah yang dikatakan sama dengan bahasa Indonesia. Orang Sabah yang tinggal di semenanjung tentunya amat menyedari tentang hal ini. Masyarakat dari semenanjung yang mengajuk cara orang Sabah bercakap selalunya menggunakan bahasa Indonesia.
Ketika saya dan rakan-rakan dari Sabah menaiki teksi ke gereja pada hari Ahad yang lepas, pemandu tersebut cuba mengajuk bahasa Sabah (dia menyedari bahawa kami adalah orang Sabah kerana kami berbual dalam bahasa Sabah).
Ceritanya bermula begini; saya dan rakan-rakan (4 orang) telah terlewat untuk ke gereja. Oleh itu, kami telah membuat keputusan untuk menaiki teksi sahaja. Namun, oleh kerana kami berlima dan had muatan untuk sebuah teksi hanyalah 4 orang, maka kami pun memberanikan diri bertanya kepada seorang pak cik untuk lebih muatan.
" Pak cik, boleh tak kami berlima naik?"
" Kalau malam, pak cik masih berani bawa penuh. Tapi siang-siang, kalau dilihat sama pak polisi bisa ditangkap kita ".
"Oh, tak apalah pak cik. Kami tunggu teksi lain lagi".
Kami saling berpandangan dan hanya mampu tersenyum mendengar kata-kata pak cik itu. Dalam ayat bahasa Sabah, penggunaan yang betul adalah;
" Kalau polis nampak, nanti kita kena tangkap".
Kata 'pak polisi' dan 'bisa' adalah kata bahasa Indonesia. Selain itu, penggunaan imbuhan di- juga adalah jarang dalam bahasa Sabah. Oleh itu, adalah perlu untuk membezakan antara bahasa Sabah dan bahasa Indonesia bagi mengelakkan salah faham dan rasa tidak kurang senang dalam kalangan rakyat Sabah yang dianggap warganegara Indonesia.
Sekian.
Entri pada kali ini berkaitan dengan bahasa Sabah yang dikatakan sama dengan bahasa Indonesia. Orang Sabah yang tinggal di semenanjung tentunya amat menyedari tentang hal ini. Masyarakat dari semenanjung yang mengajuk cara orang Sabah bercakap selalunya menggunakan bahasa Indonesia.
Ketika saya dan rakan-rakan dari Sabah menaiki teksi ke gereja pada hari Ahad yang lepas, pemandu tersebut cuba mengajuk bahasa Sabah (dia menyedari bahawa kami adalah orang Sabah kerana kami berbual dalam bahasa Sabah).
Ceritanya bermula begini; saya dan rakan-rakan (4 orang) telah terlewat untuk ke gereja. Oleh itu, kami telah membuat keputusan untuk menaiki teksi sahaja. Namun, oleh kerana kami berlima dan had muatan untuk sebuah teksi hanyalah 4 orang, maka kami pun memberanikan diri bertanya kepada seorang pak cik untuk lebih muatan.
" Pak cik, boleh tak kami berlima naik?"
" Kalau malam, pak cik masih berani bawa penuh. Tapi siang-siang, kalau dilihat sama pak polisi bisa ditangkap kita ".
"Oh, tak apalah pak cik. Kami tunggu teksi lain lagi".
Kami saling berpandangan dan hanya mampu tersenyum mendengar kata-kata pak cik itu. Dalam ayat bahasa Sabah, penggunaan yang betul adalah;
" Kalau polis nampak, nanti kita kena tangkap".
Kata 'pak polisi' dan 'bisa' adalah kata bahasa Indonesia. Selain itu, penggunaan imbuhan di- juga adalah jarang dalam bahasa Sabah. Oleh itu, adalah perlu untuk membezakan antara bahasa Sabah dan bahasa Indonesia bagi mengelakkan salah faham dan rasa tidak kurang senang dalam kalangan rakyat Sabah yang dianggap warganegara Indonesia.
Sekian.
Thursday, 2 May 2013
m-6(5): Amboi, menyindir nampak!
Salam sejahtera.
Entri pada kali ini adalah berkaitan dengan bahasa sindiran yang sering digunakan oleh masyarakat di negara kita. Masyarakat Malaysia sememangnya gemar menggunakan kata-kata sindiran terhadap sesuatu perkara yang tidak memuaskan hati mereka. Kata sindiran merupakan kata-kata yang diucapkan tidak terus kepada maksudnya. Contohnya ayat di bawah;
Ayat di atas seperti satu bentuk gurauan. Namun, sebenarnya ayat tersebut bertujuan untuk menyindir Bedah yang bersolek dengan tebal. Ayat sindiran ini lebih berlapik dan lembut didengar berbanding ayat yang menyatakan maksud sebenar seperti " Amboi Bedah. Tebalnya mekap awak. ". Walaubagaimanapun, ayat-ayat sindiran lebih sesuai digunakan ketika berbual atau menegur rakan-rakan yang rapat. Ini kerana orang lain mungin akan memendang serong dan menganggap bahawa kita tidak beradab jika digunakan tanpa mengambil kira situasi dan lawan bercakap.
Sekian.
Sekian.
Sekian.
Sekian.
Wednesday, 1 May 2013
m-6(4): Kalendar Kadazandusun...
Salam sejahtera.
Entri saya pada kali ini berkaitan dengan bahasa Dusun. Namun, saya tumpukan kepada kalendar dalam bahasa Kadazandusun. Tahun baru bagi bangsa Dusun bermula pada bulan Mei setiap tahun. Kalendar ini adalah berdasarkan kepada musim menanam padi iaitu bermula pada bulan Mei. Berikut merupakan bulan-bulan dalam bahasa Kadazandusun.
Kalendar Kadazandusun
Mei
|
Mikat
|
Jun
|
Lumahas
|
Julai
|
Madas
|
Ogos
|
Magus
|
September
|
Manom
|
Oktober
|
Gumas
|
November
|
Milau
|
Disember
|
Momuhau
|
Januari
|
Milatok
|
Februari
|
Mansak
|
Mac
|
Gomot
|
April
|
Ngiop
|
Ahad
|
Tiwang
|
Isnin
|
Tontolu
|
Selasa
|
Madsa
|
Rabu
|
Tadtaru
|
Khamis
|
Kurudu
|
Jumaat
|
Mirod
|
Sabtu
|
Kukuak
|
Pada masa kini, istilah-istilah ini sudah tidak digunakan lagi oleh golongan muda. Hanya segelintir sahaja golongan tua yang masih menggunakannya. Seharusnya, istilah-istilah ini perlu dikekalkan agar bahasa Kadazandusun tidak pupus. Istilah ini akan menjadi amat menarik bagi generasi akan datang.
Sekian.
Subscribe to:
Posts (Atom)